Kamis, 13 Oktober 2011

There's Always a First Time

Bismillah..
Dalam hidup ini selalu ada yang namanya PENGALAMAN PERTAMA, misalnya Pertama kali bisa ngomong, pertama kali bisa duduk, pertama kali bisa jalan, pertama kali naek sepeda, pertama kali disunat (hehe mang ada ya sunat berkali-kali... :D), pertama kali masuk restoran/hotel/mall/kantor polis/dll. Pertama kalinya  suka cewek/cowok, pertama kali jatuh cinta, pertama kali patah hati, pertama kali menikah (kan bisa nikah mpe 4 kali... hehe mau mau mau...),
Juga ada waktunya kita pertama kali kena tilang. Hari ini Kamis, 13 oktober 2011, baru pertama-tamanya nih aku kena tilang ma bapak-bapak polisi Heheheheh......
Biasanya sih kalo ada operasi lalulintas gitu aku bisa aja selalu lolos, ntah itu bisa ngindar ato bahkan juga pernah dah berhenti cuma diliatin aja tus suruh jalan... dah 3 kali bahkan disuruh jalan terus, eh baru kali ini aku kena tilang, yaa akhirnya di tawarilah itu sama petugasnya,, "mau bayar disini ato sidang pak?" ya kutanya aja kalo disini berapa pak? jawabnya " bayarnya sama kayak kalo sidang, lima puluh ribu rupiah". bis itu diamlah aku gak aku tanggapi karena dalam pikiranku berbisik dan terngiang-ngiang kisah-kisah gelap para petugas yang pernah aku dapati dari berbagai sumber, dalam lamunanq jadi bimbang kalo bayar disini urusanku disini jadi enak bin mudah, kalo sidang ntar tambah lama dan juga nambah waktu dan tenaga buat ikut prosesi sidangnya. tapi kalo mo bayar ditempat juga jadi suap namanya, ntar kena dosa suap dunk ... ni dalilnya...

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah. Beliau berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Allah melaknat penyuap dan orang yang menerima suap dalam urusan pemerintahan”.

Imam At Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah Bin Umar. Beliau berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Allah melaknat penyuap dan orang yang menerima suap”. 

Imam Ahamad meriwayatkan dari Tsauban:
“Rasulullah saw. melaknat penyuap dan orang yang mene­rima suap serta perantara antara keduanya.”

Dalil-dalil tersebut menetapkan haramnya suap secara mutlak, dan tidak sedikit pun terdapat syubhat (kekaburan penafsiran) di dalamnya.

nah lho gimana hayo?!! Alhamdulillah akhirnya aku memutuskan untuk ikut sidang saja, biarlah ntar lama biar lama gak apa apa yang penting dah sesuai jalurnya... hehe.

Bener kata mereka, "Polisi juga manusia" yang kadang khilaf dengan apa yang dilakukannya,, tadi juga sempat ada yang ngrayu petugas minta dimaafkan, eh polisinya jawabnya enteng juga ternyata.. katanya " masalah kesalahan bisa dimaafkan tapi hukum harus tetep ditegakkan!" kupikir bener juga yaa.. kalo kita liat tata cara tobat yang benar-benar taubat (taubatan nasuha) dalam islam kan ada 4 antara lain :
  1. Meninggalkan kemaksiataan yang dilakukannya.
  2. Menyesali perbuatannya.
  3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selama-lamanya.
  4. Jika terkait dengan hak-hak orang lain maka hendaklah ia mengembalikannya kepada yang memilikinya.
yaa semoga saja ini bisa jadi pengalaman yang bermanfaat di hari esok. Orang baik itu bukan orang yang tanpa cacat / tanpa dosa kan? tapi orang yang baik itu adalah orang yang juga bisa salah tapi mau memperbaiki kesalahannya..

Dari Anas r.a. bahwa Nabi Saw bersabda:
"Seluruh anak Adam adalah cenderung berbuat salah, dan paling baik orang yang berbuat salah adalah mereka yang bertaubat". Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi, Ibnu Majah, dan Hakim. Seluruhnya dari riwayat Ali bin as'adah.(Ibnu Hajar berkata tentangnya dalam kitab at Taqrib: ia Shaduq dan mempunyai sedikit kelemahan (awham)).
wallohu a'lam bishowwab...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar